Advertise

 
Tuesday, 25 June 2013

Selasa Siang, Rupiah Bergerak Melemah ke Level Rp 9.940 / USD

0 komentar






Selasa Siang, Rupiah Bergerak menguat ke Level Rp 9.940 / USDFinanceroll - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah pada Selasa (25/6) pagi hingga siang kembali bergerak di area negatif atau melemah seiring dengan tekanan dari pasar obligasi.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp 9.940 dibanding posisi sebelumnya Rp 9.925 per dolar AS.

Tekanan jual dari pasar obligasi terus meningkat membuat tekanan di pasar rupiah. Tekanan mata uang juga terjadi pada nilai tukar Asia lainnya.  Aksi jual itu terjadi di sepanjang Juni dengan total penjualan sudah mencapai Rp 17,28 triliun atau setara dengan dua miliar dolar AS. Bank Indonesia (BI) sebagai salah satu pembeli di pasar SBN menjadi penyanggah dari aksi jual asing itu.
kebijakan BI belum sepenuhnya dapat menghentikan aksi jual asing karena sentimen investor global saat ini cenderung negatif. Lana mengemukakan bahwa tekanan rupiah juga masih dibayangi hasil pertemuan the Fed pada tanggal 19 Juni lalu yang akan mulai mengurangi besaran stimulusnya menjelang akhir tahun, dan menghentikan program pembelian obligasi pemerintah sepenuhnya pada tahun 2014.

Meski demikian, otoritas  BI optimistis  nilai tukar rupiah yang mulai mengalami apresiasi setelah harga BBM naik serta kebijakan tappering off atau penurunan stimulus moneter oleh bank sentral AS (The Fed) akan mendorong arus masuk modal asing.  Pergerakan  rupiah yang menguat dengan  yield SBN (Surat Berharga Negara) yang cukup tinggi.
Dengan kebijakan The Fed tersebut, justru mengurangi spekulasi yang terjadi di pasar dan pihaknya meyakini fenomena penarikan modal (capital reversal) tidak akan banyak terjadi lagi.  Yang kelihatan pemodal asing khususnya jangka panjang itu sudah mulai beli SBN.
Dengan kurs dan gerakan rupiah saat ini yang apresiasi ke depan, akan mendorong pemodal mendapatkan currency yield.  Sehingga saat ini, lanjutnya, merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk membeli SBN dengan yield yang tinggi. Rupiah yang arahnya apresiasi juga tentu saja akan membuat investor mendapatkan yield yang cukup tinggi dan currency gain (perolehan pendapatan).

Isu mengenai tappering off bukan isu baru karena sudah terjadi sejak tiga atau empat minggu lalu dan dampak dengan adanya capital reversal sendiri telah terjadi.  Pemodal asing itu sudah menarik dananya dari negara kawasan termasuk Indonesia, dari SBN maupun saham. Pada pekan lalu nilai totalnya mencapai Rp 34 triliun, sekarang sekitar Rp 38 triliun. [geng]
Sugeng Riyadi 25 Jun, 2013

-
Source: http://financeroll.co.id/news/77583/selasa-siang-rupiah-bergerak-melemah-ke-level-rp-9-940-usd





Silahkan Berkomentar

 
NMForex © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Partner your sharing, education, business, and financial investment