Financeroll - Emiten perkebunan sawit hulu dan hilir, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2,6 triliun, naik 53% dibanding anggaran tahun lalu Rp 1,7 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 1,15 triliun atau 44,23% di antaranya dialokasikan untuk penambahan kapasitas produksi di pabrik penyulingan (refinery) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Sementara itu, Jimmy Pramono, Direktur Sinar Mas Agro, mengatakan, penambahan kapasitas dilakukan di tiga pabrik refinery milik perseroan, yakni di Belawan (Sumatera Utara), Marunda (Jakarta), dan Surabaya (Jawa Timur). Setelah ekspansi produksi selesai dilakukan, perseroan menargetkan kapasitas pabrik refinery mencapai 3,2 juta ton per tahun pada 2015, naik 61,6% dibanding kapasitas saat ini sebesar 1,2 juta ton per tahun.
Menurut Jimmy, perluasan pabrik refinery di Belawan ditargetkan mulai beroperasi tahun ini dengan tambahan kapasitas sebesar 600 ribu ton per tahun. Sementara untuk pabrik di Marunda dan Surabaya akan ditambah kapasitasnya masing-masing sebesar 1.000 ton per hari.
Selain itu, perseroan juga mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 750 miliar tahun ini untuk penambahan kapasitas pabrik oleokimia di Medan. Dengan penambahan tersebut, kapasitas pabrik akan bertambah sebesar 152 ribu ton per tahun menjadi 240 ribu ton per tahun. Sementara alokasi dana belanja modal sebesar Rp 700 miliar digunakan untuk penanaman 5.000 hektare lahan sawit baru dan penanaman ulang (replanting) di lahan seluas 800 hektare. Penanaman lahan baru dilakukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Jimmy menambahkan, sekitar 50% anggaran belanja modal Sinar Mas Agro tahun ini berasal dari kas internal. Sementara 50% sisanya masih dijajaki dari pendanaan eksternal, seperti penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan. Hingga kuartal I 2013, perseroan telah merealisasikan 20% dari anggaran belanja modal tahun ini. [geng]
Sugeng Riyadi 26 Jun, 2013 -
Source: http://financeroll.co.id/news/77683/pada-2013-belanja-modal-sinar-mas-agro-hingga-rp-26-triliun