Advertise

 
Wednesday, 26 June 2013

Capital Outflow Diperkirakan Masih Deras, Rupiah Cenderung Melemah

0 komentar






Capital Outflow Diperkirakan Masih Deras, Rupiah Cenderung MelemahFinanceroll - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan  masih melanjutnya tren pelemahan. Sentimen dari dalam negeri terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi faktor pergerakan rupiah, khususnya bagi para investor yang khawatir akan tingginya capital outflow.

Dalam kondisi ini seharusnya Bank Indonesia (BI) memiliki intervensi khususnya di pasar valas. Selama ini BI hanya melakukan intervensi dengan menaikan suku bunga menjadi 6 persen.  BI seharusnya  memiliki intervensi lainnya di pasar valas, karena menaikan suku bunga sudah tidak memungkinkan, yang seharusnya dilakukan sekarang adalah dengan membatasi penjualan rupiah oleh bank-bank asing di Indonesia.
Dengan intervensi tersebut maka rupiah diharapkan tidak kembali anjlok hingga ke level terbawah. Namun selain membatasi rupiah, BI juga memerlukan beberapa kebijakan ekonomi pemerintah lain yang sudah bisa di adaptasi oleh para pelaku pasar.  Diharapkan rupiah berpotensi kembali menguat pada akhir tahun nanti pada level Rp 9.800-Rp 9.900 per USD.

Sebagai informasi, dalam perdagangan kemarin BI mencatat kurs tengah rupiah berada di Rp 9.948 per USD, dengan kisaran perdagangan Rp 9.898-Rp 9.998 per USD, sementara Bloomberg mencatat rupiah tembus Rp 10.004 per USD, dengan kisaran perdagangan Rp 9.904-Rp 10.033 per USD. [geng]
Sugeng Riyadi 26 Jun, 2013

-
Source: http://financeroll.co.id/news/77688/capital-outflow-diperkirakan-masih-deras-rupiah-cenderung-melemah





Silahkan Berkomentar

 
NMForex © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Partner your sharing, education, business, and financial investment