Financeroll - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 10 poin tertekan aksi lepas saham investor asing. Dana asing mengalir keluar lantai bursa dengan nilai yang cukup besar. Beberapa saham yang sudah murah langsung diburu investor, membuat indeks sempat melambung hingga ke level 4.496,554. Posisi yang sudah tinggi ini langsung dihantam aksi jual, indeks pun terjerembab ke zona merah.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG turun 44,546 poin (1,01%) ke level 4.384,914 terkena tekanan jual yang cukup tinggi dari investor asing. Indeks pun gagal bertahan di zona hijau. Tekanan jual dari pelaku pasar asing kembali muncul menghadang IHSG. Indeks langsung terpuruk hingga ke level terendahnya di 4.373,377. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa yang pagi tadi masih menghijau langsung balik arah seluruh ke teritori negatif.
Pada akhir perdagangan, Selasa (25/6), ditutup berkurang 10,588 poin (0,24%) ke level 4.418,872. Sementara indeks unggulan LQ45 ditutup turun 4,672 poin (0,65%) ke level 719,575. Sentimen negatif banyak beredar hari ini, terutama dari pasar global. Rencana The Fed mencabut stimulus serta kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China membuat investor berlomba-lomba lepas saham.
Tekanan aksi jual ini didominasi oleh investor asing. Transaksi asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,17 triliun di seluruh pasar. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 188.756 kali pada volume 4,758 miliar lembar saham senilai Rp 6,3 triliun. Sebanyak 127 saham naik, sisanya 122 saham turun, dan 98 saham stagnan. Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga sore hari ini. Koreksi tajam yang sempat terjadi pagi tadi mulai bisa dikurangi.
Sementara itu situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini antara lain: Indeks Komposit Shanghai turun 3,73 poin (0,19%) ke level 1.959,51, Indeks Hang Seng naik 41,74 poin (0,21%) ke level 19.855,72, Indeks Nikkei 225 melemah 93,44 poin (0,72%) ke level 12.969,34, dan Indeks Straits Times menguat 11,96 poin (0,39%) ke level 3.086,27.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG turun 44,546 poin (1,01%) ke level 4.384,914 terkena tekanan jual yang cukup tinggi dari investor asing. Indeks pun gagal bertahan di zona hijau. Tekanan jual dari pelaku pasar asing kembali muncul menghadang IHSG. Indeks langsung terpuruk hingga ke level terendahnya di 4.373,377. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa yang pagi tadi masih menghijau langsung balik arah seluruh ke teritori negatif.
Pada akhir perdagangan, Selasa (25/6), ditutup berkurang 10,588 poin (0,24%) ke level 4.418,872. Sementara indeks unggulan LQ45 ditutup turun 4,672 poin (0,65%) ke level 719,575. Sentimen negatif banyak beredar hari ini, terutama dari pasar global. Rencana The Fed mencabut stimulus serta kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China membuat investor berlomba-lomba lepas saham.
Tekanan aksi jual ini didominasi oleh investor asing. Transaksi asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,17 triliun di seluruh pasar. Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 188.756 kali pada volume 4,758 miliar lembar saham senilai Rp 6,3 triliun. Sebanyak 127 saham naik, sisanya 122 saham turun, dan 98 saham stagnan. Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga sore hari ini. Koreksi tajam yang sempat terjadi pagi tadi mulai bisa dikurangi.
Sementara itu situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini antara lain: Indeks Komposit Shanghai turun 3,73 poin (0,19%) ke level 1.959,51, Indeks Hang Seng naik 41,74 poin (0,21%) ke level 19.855,72, Indeks Nikkei 225 melemah 93,44 poin (0,72%) ke level 12.969,34, dan Indeks Straits Times menguat 11,96 poin (0,39%) ke level 3.086,27.
Sejumlah saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya saham Astra Agro (AALI) naik Rp 800 ke Rp 19.050, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 82.000, SMART (SMAR) naik Rp 1.300 ke Rp 8.000, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 450 ke Rp 8.000.
Sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain saham Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.500 ke Rp 46.150, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 25.050, Gowa Makassar (GOWA) turun Rp 2.000 ke Rp 8.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 26.000. [geng]
Sugeng Riyadi 25 Jun, 2013 Sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain saham Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.500 ke Rp 46.150, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 550 ke Rp 25.050, Gowa Makassar (GOWA) turun Rp 2.000 ke Rp 8.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 26.000. [geng]
-
Source: http://financeroll.co.id/news/77600/arus-modal-keluar-masih-deras-ihsg-terpangkas