Antisipasi Dampak kenaikan BBM, Bank Mega Revisi Target Penyaluran Kredit UKM

Financeroll – Emiten perbankan swasta nasional, PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan total penyaluran kredit untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM) tahun ini mencapai Rp 8 triliun. Outstanding kredit UKM sejak diluncurkan pada 2010 hingga akhir Mei 2013 sebesar Rp 5,7 triliun, atau 26% dari total kredit yang disalurkan Bank Mega.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, perseroan masuk ke bisnis pembiayaan UKM pada 2010 untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Penyaluran kredit UKM tersebut dilakukan secara langsung (direct), serta melalui lembaga-lembaga keuangan mikro di Indonesia (linkage program). Penyaluran kredit secara langsung diberikan kepada pengusaha kecil dan menengah untuk modal usaha dengan plafon mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar.

Sejalan dengan itu, Direktur UKM Bank Mega Max Kembuan menambahkan, pada awal tahun ini perseroan menargetkan kredit Mega UKM menjadi 10 triliun dengan jumlah debitor sebanyak 39 ribu. Porsi Mega UKM tersebut terhadap total kredit Bank Mega diharapkan mencapai 32%.

Meski demikian, dampak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal berdampak pada kinerja penyaluran kredit UKM. Oleh karena itu, Bank Mega merevisi target tersebut menjadi sekitar Rp 7,2-8 triliun.

Untuk penyaluran kredit UKM melalui linkage program, Bank Mega bekerja sama dengan mitra keuangan seperti BPR, BPD, koperasi, bersinergi bersama Carrefour yang memberikan pembiayaan kepada para pemasok/supplier di gerai-gerai Carrefour di seluruh Indonesia. [geng]