Financeroll
- Saham di Hong Kong dan Australia bangkit kembali pada hari
Kamis(4/7), Data ekonomi AS membaik lebih dari yang di perkirakan untuk
memacu keuntungan pada Wall Street semalam, sementara itu yen yang
menguat terhadap dollar AS melemahkan saham Jepang.
Indeks Hang Seng naik 1,8% di Hong Kong, dan S
& P naik 1%. Sidney menderita kerugian besar pada Rabu lalu setelah
mendapatkan serangkaian data melemah pada sektor jasa di Cina.
Bursa Shanghai mengatasi penurunan awal untuk
rebound 1%, sementara KOSPI naik 0,3%. Jepang Nikkei Stock Average
sedikit lebih rendah.
Saham beberapa produsen energy di AS maju
sebagai patokan berjangka minyak mentah tetap berada di atas $ 101 per
barel, di tengah kekhawatiran gejolak politik di Mesir, yang mana
Presiden Mohammed Morsi digulingkan militer pada hari Rabu lalu.
CNOOC Ltd naik 4% di Hong Kong, Inpex Corp
naik 0,1% di Tokyo dan Woodside Petroleum Ltd naik 2,5% di Sydney, saham
Evolusi Mining Ltd naik 2,4% setelah perusahaan mengatakan produksi
emas tahunan naik 13%.
Keuntungan di Hong Kong juga didukung oleh
rebound di sektor keuangan, dengan bank HSBC Holdings PLC dan China
Construction Bank Corp.naik 2% dan 2,3%.
Industrial & Commercial Bank of China Ltd
turun 0,5% dan Bank of China Ltd turun 0,8%. Sedangkan di Tokyo, banyak
eksportir turun dikarenakan Yen menguat. Nissan Motor Co turun 1,9% dan
Canon Inc turun 0,9%.
Indeks KOSPI naik 0.3% menjelang laporan
keuangan dari indeks constituent terbesar, Samsung Electronic naik 0.1%
dan dijadwalkan akan merilis laporan keuangannya fase ke 2 pada hari
Jumat pagi.
Namun ada beberapa kekhawatiran atas Eropa,
setelah mentri luar negri Portugal mengundurkan diri sebagai protes
terhadap langkah-langkah penghematan Negara, ketidakpastian atas bantuan
komitmen mendesak untuk melihat hasil obligasi pemerintah. Fokus
Yunani pada awal pekan ini, investor khawatir tentang kemampuan Yunani
untuk tetap pada rencana penghematannya.
Krisis utang Eropa mengguncang pasar global
tahun lalu, mendorong kuat koreksi market saham di Asia. Sebuah
pengembalian yang berat dari kesengsaraan utang di benua tersebut dapat
merusak sentimen yang sudah rapuh di wilayah ini.
Tryas Aditya 04 Jul, 2013
-
Source: http://financeroll.co.id/news/