[NMForex] Financeroll - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin (15/7) diprediksi menguat terbatas dalam support 4.572-4.605 dan resistance 4.650-4.682. Secara teknis, Indeks berpola menyerupai morning star melewati middle bollinger bands (MBB). Selain itu, Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih naik dengan histogram negatif yang memendek. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan
Stochastic masih lanjut rebound menjauhi area oversold.
Kembali target resisten 4.615-4.625 ditembus meskipun hampir menuju target support 4.550 yang menandakan mulai adanya tekanan jual di tengah masih tingginya daya dorong beli. Pola yang terbentuk hampir sama seperti awal Juli di mana laju penguatan mulai terbatas. Namun, dengan masih adanya sentimen positif di pasar diharapkan dapat mengimbanginya sehingga belum akan terjadi pelemahan.
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Summarecon Agung (SMRA),
trading buy dengan support Rp 1.000-1.030, resistance Rp 1.060-1.080.
Hammer di atas lower bollinger band(LBB). RSI upreversal. PT Total Bangun Persada (TOTL), trading buy dengan support Rp 1.000-1.030, resistance Rp 1.090-1.100. Piercing line di atas LBB. Stochastic upreversal.
Lalu saham PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI),
trading buy dengan support Rp 7.550-7.650, resistance Rp 7.950-8.100.
Separating lines di atas MBB. Stochastic upreversal. PT Ramayana
Lestari Sentosa (RALS), trading buy dengan support Rp 1.200-1.230, resistance Rp 1.280-1.320. Three outside up dekati MBB.
Saham-saham lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dalam kisaran Rp 7.600-8.050, trading buy selama di atas Rp 7.800; PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dalam kisaran Rp 11.600-12.350, trading sell jika Rp 11.750 gagal bertahan. PT Media Nusantara Citra (MNCN) dalam kisaran Rp 2.900-3.350, trading buy selama di atas Rp 3.150; PT Bank Central Asia (BBCA) dalam kisaran Rp 9.700-10.350, trading buy selama di atas Rp 10.050.
Berikutnya saham PT Express Transindo Utama (TAXI) dalam kisaran Rp 1.420-1.520, trading sell jika Rp 1.450 gagal bertahan; PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) dalam kisaran Rp 1.120-1.250, trading buy selama di atas Rp 1.180; dan PT Arwana Citramulia (ARNA) dalam kisaran Rp 760-820, trading buy selama di atas Rp 780.
Pada perdagangan Jumat (12/7) IHSG ditutup menguat 28,89 poin (0,63%) ke
posisi 4.633,108. Intraday terendah 4.592,984 dan tertinggi 4.679,531.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing
mencatatkan net buy hingga Rp282,24 miliar dengan kenaikan nilai
transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net
buy.
Positifnya laju bursa saham AS dan Eropa memberikan tambahan amunisi bagi IHSG
untuk tetap bertahan di jalur hijaunya. Masih adanya aksi beli pada
saham-saham big caps turut membantu IHSG menghijau. Meski demikian,
laju IHSG sempat terhalangi oleh mulai melemahnya bursa saham China
setelah pelaku pasar mulai profit taking pascareli selama 3 hari
terakhir dan mulai adanya pelemahan pada beberapa saham perbankan di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Posisi investor asing yang masih net buy
dan pembukaan pasar saham Eropa yang positif mampu membalikkan posisi
IHSG ke teritori positif. [geng]
Sugeng Riyadi 15 Jul, 2013
Sugeng Riyadi 15 Jul, 2013
-
Source: http://financeroll.co.id/news/