Financeroll - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (27/6) diprediksi konsolidasi. Rilis PDB AS yang di bawah ekspektasi jadi salah satu pemicunya. Pada hari ini pasar masih akan melihat berlanjutnya pelemahan rupiah. Tapi, pelemahan ini lebih bersifat konsolidasi. Sebab data Produk Domestik Bruto (PDB) AS versi akhir yang dirilis semalam akan menjadi perhatian investor.
Terlebih angkanya berada di bawah ekspektasi di level 1,8% dari prediksi tidak berubah di level 2,4% untuk kuartal I-2013. Karena itu, meski melemah rupiah cenderung konsolidasi dalam kisaran 9.910 hingga 9.950 per dolar AS. Kecuali, jika angka PDB AS itu cukup memungkinkan akan berlanjutnya pemulihan ekonomi AS. Jika saja ini yang terjadi akan tetap menjaga ekspektasi pengurangan stimulus moneter The Fed sehingga menjadi sentimen positif bagi dolar AS.
Penarikan stimulus baru memenuhi syarat jika inflasi AS menanjak ke level 2,5% dan tingkat pengangguran 6,5%. Saat ini inflasi AS baru 1,6% dan pengangguran 7,6%. Bagaimanapun rupiah hanya akan konsolidasi. Saat ini sedang berlangsung pertemuan para petinggi Uni Eropa di Luxemburg. Kamis ini merupakan sesi pertemuan para pimpinan negara Uni Eropa.
Dari Eropa pasar ingin melihat perkembangan situasi politik yang terjadi di Italia dan Yunani belakangan ini. Sementara dari Italia pasar belum mendapat kejelasan bagaimana sikap Silvio Berlusconi apakah dia tetap memberikan dukungan terhadap koalisi pemerintahannya atau tidak. Pasar masih khawatir terhadap keutuhan koalisi pemerintahannya.
Sementara itu, Yunani juga masih akan jadi fokus pasar setelah akhir pekan lalu Partai Demokratik keluar dari koalisi pemerintahan. Koalisi pemerintahan sekarang hanya memiliki suara mayoritas yang tipis.
Akibatnya, sentimen terhadap rupiah masih negatif. Data ekonomi yang akan dirilis Jerman hari ini cukup positif sehingga bisa mengurangi penguatan dolar AS. Jumlah pengangguran di Jerman sudah diprediksi berkurag dari sebelumnya bertambah 22 ribu menjadi hanya bertambah 7 ribu. Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (26/6) ditutup melemah 20 poin (0,201%) ke posisi Rp 9.930-9.940. [geng]
Hendi Suhendi 27 Jun, 2013 Penarikan stimulus baru memenuhi syarat jika inflasi AS menanjak ke level 2,5% dan tingkat pengangguran 6,5%. Saat ini inflasi AS baru 1,6% dan pengangguran 7,6%. Bagaimanapun rupiah hanya akan konsolidasi. Saat ini sedang berlangsung pertemuan para petinggi Uni Eropa di Luxemburg. Kamis ini merupakan sesi pertemuan para pimpinan negara Uni Eropa.
Dari Eropa pasar ingin melihat perkembangan situasi politik yang terjadi di Italia dan Yunani belakangan ini. Sementara dari Italia pasar belum mendapat kejelasan bagaimana sikap Silvio Berlusconi apakah dia tetap memberikan dukungan terhadap koalisi pemerintahannya atau tidak. Pasar masih khawatir terhadap keutuhan koalisi pemerintahannya.
Sementara itu, Yunani juga masih akan jadi fokus pasar setelah akhir pekan lalu Partai Demokratik keluar dari koalisi pemerintahan. Koalisi pemerintahan sekarang hanya memiliki suara mayoritas yang tipis.
Akibatnya, sentimen terhadap rupiah masih negatif. Data ekonomi yang akan dirilis Jerman hari ini cukup positif sehingga bisa mengurangi penguatan dolar AS. Jumlah pengangguran di Jerman sudah diprediksi berkurag dari sebelumnya bertambah 22 ribu menjadi hanya bertambah 7 ribu. Sebagai informasi, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (26/6) ditutup melemah 20 poin (0,201%) ke posisi Rp 9.930-9.940. [geng]
-
Source: http://financeroll.co.id/news/77809/sentimen-muncul-bervariasi-rupiah-cenderung-konsolidasi-2