Advertise

 
Tuesday, 9 July 2013

IHSG Diprediksi Masih Dalam Tekanan, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

0 komentar






IHSG Diprediksi Masih Dalam Tekanan, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan[NMForex] Financeroll - Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada  Selasa (9/7) diprediksi masih melemah dengan support 4.398-4.418 dan resistance 4.603-4.615.   Secara teknis, indeks berpola menyerupai black marubozu mendekati lower bollinger bands (LBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic melanjutkan pelemahan menuju area oversold.

Laju IHSG yang kali ini berada di bawah target support 4.550-4.595, memperlihatkan masih tingginya aksi jual dan membuat pasar tidak nyaman. Belum adanya perlawanan dari aksi beli akan membuka IHSG untuk kembali melemah.  Diharapkan akan terjadi aksi beli untuk mencegah laju IHSG terperosok makin dalam.

Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham  PT Malindo Feedmill (MAIN), buy on weakness dengan support Rp 3.100-3.175, resistance Rp 3.275-3.350, dan target harga Rp 3.275.  Double Lower doji dekati LBB.  PT Holcim Indonesia (SMCB), trading buy dengan support Rp 2.550-2.600, resistance Rp 2.725-2.775, dan target harga Rp 2.750.  Bullish engulfing di middle bollinger band(MBB).

Lalu saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), buy on weakness dengan support Rp 5.450-5.550, resistance Rp 5.850-5.950, dan target harga Rp 5.850.  Bullish harami. Stochastic bertahan upreversal. PT Vale Indonesia (INCO), trading sell dengan support Rp 1.800-1.840, resistance Rp 1.890-1.920, dan target harga Rp 1.900.  Evening star dekati LBB.

Saham-saham lainnya, PT Express Transindo Utama (TAXI) dalam kisaran Rp 1.300-1.380, buy on weakness apabila berada di bawah Rp 1.310; PT Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO) dalam kisaran Rp 270-315, trading sell jika Rp 275 gagal bertahan; PT Summarecon Agung (SMRA) dalam kisaran Rp 940-1.110, buy on weakness apabila berada di bawah Rp 970; PT Bukit Sentul (BKSL) dalam kisaran Rp 220-250, trading sell jika Rp 245 gagal bertahan.

Berikutnya saham PT Ciputra Surya (CTRS) dalam kisaran Rp 2.775-3.075, buy on weakness apabila berada di bawah Rp 2.800; PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dalam kisaran Rp 1.180-1.260, buy on weakness apabila berada di bawah Rp 1.200; dan PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI) dalam kisaran Rp 7.200-7.550, buy on weakness apabila berada di bawah Rp 7.300.

Pada perdagangan Senin (8/7)  IHSG ditutup melemah 169,18 poin (3,68%) ke posisi 4.433,625. Intraday terendah 4.433,625 dan tertinggi 4.580,087. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net sell hingga Rp 972,03 miliar dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy.

Negatifnya bursa saham Asia langsung menjadi ganjalan besar bagi IHSG yang berkeinginan untuk melanjutkan laju positifnya.  Padahal banyak pelaku pasar yang berharap bahwa Senin (8/7), IHSG dapat kembali positif setelah menghijau di akhir pekan kemarin.   Investor asing yang masih mencatatkan net sell sehingga menambah suasana pasar semakin tidak kondusif.  Di tengah penurunan yang terjadi, beruntungnya saham emiten MLPT, BBMD, dan VICO masih dapat menghijau di hari pertama mereka mencatatkan sahamnya  di Bursa Efek Indonesia (BEI). [geng]
Sugeng Riyadi 09 Jul, 2013

-
Source: http://financeroll.co.id/news/78807/ihsg-diprediksi-masih-dalam-tekanan-sejumlah-saham-layak-dipertimbangkan





Silahkan Berkomentar

 
NMForex © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Partner your sharing, education, business, and financial investment