Advertise

 
Thursday 27 June 2013

Aktivitas Pertambangan dan Harga Komoditas Melambat, Penjualan Alat Berat United Tractors Terpangkas

0 komentar






Aktivitas Pertambangan dan Harga Komoditas  Melambat, Penjualan Alat Berat United Tractors TerpangkasFinanceroll - Hingga Mei 2013, pelemahan aktivitas dan harga komoditas pertambangan menekan penjualan unit alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR).  Penjualan alat berat perseroan turun 43% menjadi 2.126 unit dari 3.729 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Sara K Loebis, Corporate Secretary United Tractors, mengatakan,  hingga Mei 2013, perseroan masih mencatat angka penurunan penjualan yang disebabkan oleh pelemahan harga komoditas serta aktivitas sektor pertambangan. Hal itu turut menyebabkan konsumen alat berat di sektor tambang menunda pembelian.
Selain itu,  sektor pertambangan masih menjadi kontributor utama terhadap penjualan unit alat berat perseroan, meski secara persentase sedikit menurun dibanding tahun lalu yaitu dari 61% menjadi 50% di periode Januari-Mei 2013. Sementara penjualan alat berat sektor konstruksi justru mengalami kenaikan dari 13% menjadi 21%, diikuti sektor kehutanan dan agri masing-masing sebesar 8% dan 21%.
Sejalan dengan itu, Joko Pranoto, Presiden Direktur United Tractors, sebelumnya mengatakan dengan mempertimbangkan penurunan harga komoditas serta dampak ekonomi global, perseroan menargetkan penjualan alat berat United Tractors hingga akhir tahun ini minimal bisa mencapai 5.000 unit, turun 19,3% dibandingkan 2012 yang tercatat sebanyak 6.200 unit.  Dari sisi pangsa pasar, perseroan menargetkan meraih 44% pangsa pasar dari total kebutuhan alat berat nasional tahun ini 12.000 unit. [geng]
Sugeng Riyadi 27 Jun, 2013

-
Source: http://financeroll.co.id/news/77821/aktivitas-pertambangan-dan-harga-komoditas-melambat-penjualan-alat-berat-united-tractors-terpangkas





Silahkan Berkomentar

 
NMForex © 2011 Main Blogger & Blogger Template & Blogging Stuff

Partner your sharing, education, business, and financial investment