IHSG Berpeluang Menguat, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Financeroll - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (1/7). Meski demikain, indeks rentan terhadap ancaman koreksi. Peluang penguatan indeks terbuka setelah melewati target resistance 4.712-4.758. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berada pada support 4.700-4.743 dan resistance 4.825-4.844. Secara teknis, indeks berpola menyerupai white marubozu melewati middle bollinger bands (MBB).

Selain itu, Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak naik dengan histogram negatif yang memendek. The Relative Strength Index (RSI), William's %R, dan Stochastic telah meninggalkan area oversold (jenuh jual).

Laju IHSG yang kembali melewati target resistance 4.712-4.758 memberikan penilaian yang positif. Apalagi dengan telah lunasnya utang gap 4.562-4.620 dan 4.743-4.801, diharapkan dapat membantu kenaikan lanjutan. Tetapi dengan adanya tambahan gap di level 4.621-4.644, membuat IHSG rentan sehingga mudah terkoreksi bila tidak didukung dengan sentimen yang ada.

Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Global Mediacom (BMTR), trading buy dengan support Rp 2.050-2.100, resistance Rp 2.225-2.275, dan target harga Rp 2.225. White marubozu dekati MBB. PT Adhi Karya (ADHI), trading buy dengan support Rp 3.175-3.250, resistance Rp 3.374-3.400, dan target harga Rp 3.400. Lower doji star. RSI mencoba upreversal.

Lalu saham PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), trading buy dengan support Rp 1.080-1.100, resistance Rp 1.160-1.180, dan target harga Rp 1.180. White marubozu. Stochastic upreversal. PT Nippon Indosari Corporindo (ROTI), trading buy dengan support Rp 7.300-7.450, resistance Rp 7.900-7.950, dan target harga Rp 7.950. Bullish engulfing dekati MBB.

Saham-saham lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam kisaran Rp 7.400-7.900, trading buy selama di atas Rp 7.700; PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dalam kisaran Rp 10.850-11.450, trading sell jika Rp 11.100 gagal bertahan; PT Unilever Indonesia (UNVR) dalam kisaran Rp 29.650-30.900, trading buy selama di atas Rp 30.500.

Berikutnya saham PT Kalbe Farma (KLBF) dalam kisaran Rp 1.370-1.460, trading sell jika Rp 1.420 gagal bertahan; PT Intiland Development (DILD) dalam kisaran Rp 490-530, trading buy selama di atas Rp 500; PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) dalam kisaran Rp 5.700-6.150, trading sell jika Rp 5.900 gagal bertahan; dan PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dalam kisaran Rp 1.700-1.830, trading buy selama di atas Rp 1.790.

Pada perdagangan Jumat (28/6) IHSG ditutup menguat 143,15 poin (3,06%) ke posisi 4.818,895. Intraday tertinggi mencapai 4.818,895 dan terendah 4.721,576. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 486,7 miliar dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.

Masih positifnya laju bursa saham AS setelah data-data yang dirilis menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan berimbas positif pada laju bursa saham Asia. Ditambah lagi dengan mulai menggeliatnya saham-saham di China setelah meredanya krisis likuiditas perbankannya memberikan hawa yang positif pada laju IHSG. Laju IHSG sempat tertahan setelah kenaikan cukup signifikan dalam dua hari sebelumnya. Mulai tercatatnya net buy asing, menguatnya nilai rupiah, dan positifnya pembukaan indeks saham Eropa turut membantu laju penguatan IHSG. [geng]